Lha ini kalau kampas rem terbakar disini wassalam sudah…. wkwkwkwk
Pagi pagi buta kami berangkat dari penginapan petra menuju laut mati dan setelah itu rencana langsung lanjut menuju Amman ibukota Jordan guna melihat keadaan kampus University of Jordan kampus terbaik di Jordan dan 10 besar kampus terbaik di Timur Tengah!!… Serta ingin tahu betul dan ikut merasakan bagaimana kehidupan mahasiswa di kota tersebut, jika anda bertanya pagi pagi buta emang jam berapa pak? Jam 7 pagi!! Lho kok bisa jam 7 pagi menjadi pagi buta? Bukankah itu adalah waktu siang di Indonesia yang sekolah saja sudah tutup gerbangnya? Wkwkwk
Sebagai informasi, nggak di Jordan nggak di mesir, orang orang Arab baru benar benar bangun jam 9 pagi!! Dan baru benar benar hidup kotanya yaitu bakda duhur!! Wkwkwkwk….. jadi jangan berharap jam 7 pagi anda akan menemukan keramaian seperti keramaian di Indonesia, toko toko masih pada tutup, jalan jalan masih sepi sekali, sehingga kalau mau dipakai balapan liar ya cocoknya jam setelah subuh sampai 7 pagi ini, Bisa injak gas sampai mentok itu mobil sambil menguji seberapa kuat mesinnya jingkrak jingkrak mengeluarkan semua potensi tenaga kudanya, heheheh
Mungkin inilah alasan mengapa di dalam al quran disebutkan bahwasanya Allah menjadikan malam untuk istirahat sedangkan siang untuk mencari nafkah, yak arena budaya orang arab sendiri ternyata yang malamnya hidup sampai hampir subuh tapi siang harinya orang orang pada bobok sampai duhur… wkwkwkwk
Dalam perjalanan dari petra menuju laut mati, kami membayangkan jalanan yang datar nan landai, ternyata oh ternyata jalan yang kami lewati adalah jalan yang mendaki gunung dan lewati Lembah, jalannya berkelok kelok tajam nan curam, ngeri ngeri sedap membayangkan rem mobil terbakar kemudian blong dan meluncur ke jurang wkwkwkwk…. Atau membayangkan air radiator habis dan mesin overheat, hadeeeeh…… bisa mati gersang diatas gunung berbatu itu… hahahaha
Namun perjalanan naik turun gunung curam itu bukan tanpa bayaran, kami disajikan pemandangan yang luar biasa indah, dalam perjalanan kami juga menyaksikan pembangkit listrik tenaga angin persis seperti di eropa sana, dan pembangkit listrik tenaga surya, Jordan menggunakan 2 pembangkit listrik ini untuk mendukung suplai listrik di negaranya.
Masuklah kami ke area dead sea atau laut mati, apa itu laut mati? Yaitu laut yang tidak ada kehidupan didalamnya ndak ada ikan dan ndak ada kehidupan lain dikarenakan kandungan kadar garam yang sangat sangat tinggi menjadikan laut ini inhabitable bagi semua makhluk bumi, laut mati adalah lokasi titik terendah di bumi yaitu 400 sekian meter di bawah permukaan laut!!, belanda kalah itu, karena ttitik terendah daratan belanda hanya berada di 13 an meter didbawah permukaan laut, lha ini… sampai 400 meter lebih dibawah permukaan laut!!
Laut mati adalah batas antara Jordan dan Israel, tepi laut sebelah sini adalah Jordan, sedangkan tepi laut sebelah sana adalah israel, namun orang orang Jordan tidak mengakui negara Israel, mereka menyebut tepi laut seberang sana bukan sebagai israel tapi sebagai palestina, sama persis seperti saat kami dalam perjalanan menuju Jordan via Oman air, di peta dunia yang menunjukkan navigasi pesawat tidak ada nama israel, adanya adalah palaestina lebih tepatnya the state of Palestine.
kami berhenti di tepian laut disamping pohon kurma, kampun mengambil beberapa dokumentasi foto dan video untuk selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke Amman ibukota.
Ditengah perjalanan ke amman kami distop 2 x oleh polisi, dan 2x itu juga kami dipersilahkan untuk lanjut, tanpa pemeriksaan tanpa perkataan, oh iya sebagai informasi jika anda memiliki sim di Indonesia, anda bisa gunakan sim itu untuk berkendara di Jordan, jika polisi menstop anda kemudian anda menunjukkan sim tersebut anda akan segera dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan, namun yang terjadi selama kami di Jordan sudah 3x kami distop, 1x di Mutah, dan 2x di Amman, polisi langsung mempersilakan kita untuk lanjut setelah tahu kita orang Indonesia.
Masuk kota Amman terlihatlah suasana kota yang rapi, teratur, bersih, wes joz tenan matoh jaya, jika dibandiingkan dengan ibukota negara sebelah jauh lah kerapian dan kebersihan kota amman ini, kotanya banyak sekali jalan layang dan terowongan, menjadikan berkendara di Amman akan sedikit membingungkan meskipun anda memiliki google maps, jalanan juga sangat sangat halus dan mulus serta lebar, jalanan juga lancer nyaris taka ada macet karena persimpangan persimpangan di amman banyak yang dibuat dengan jalan layang dan juga terowongan sehingga meminimalisir lampu merah!! Iya gaes semakin sedikit lampu merah di sebuah kota semakin rendah juga kemacetannya!! Singkat cerita Amman layak bahkan sangat layak menyandang status ibu kota dan sebagai wajah negara!.
Kami langsung singgah di rumah mahasiswa yang tinggal di amman, dan memang ada perbedaan antara rumah mahasiswa di Amman dengan mahasiswa di Irbid dan Mutah, Amman adalah tempat bagi mahasiswa yang memiliki budget lebih untuk belajar, apartemen tempat tinggal mahasiswa Masyaa Allah indah luas bersih fasilitas super lengkap, bahkan tempat tinggal saya di Indonesia kalah lengkap dan kalah mewah jika dibandingkan dengan apartemen tempat tinggal mahasiswa di Amman!!
Selepas makan malam kamipun istirahat untuk besoknya lanjut perjalanan keliling kampus university of Jordan salah satau kampus top di timur Tengah, dan keliling kota Amman, ada apa ajah sih di UJ? Ada apa ajah sih di Amman? Ikuti dan simak catatan perjalanan kami berikutnya!!