Jangan bingung dulu terhadap judul di atas, membaca paragraf pertama ini akan langsung terurai jelas apa maksudnya, jadi gini : kucing itu berkumis, namun jika anda menyimpulkkan bahwa segala sesuatu yang berkumis itu kucing maka anda telah jatuh kedalam Fallacy Of Oversimplification, bahasa indonesianya sesat pikir karena terlalu menyederhanakan sesuatu yang sebenarnya rumit.
.
.
Kemarin telah kita dengar berita bahwa 12 Santri mumtaza yang mengikuti kejuaraan silat tingkat Nasional memborong medali, seluruh 12 peserta yang ikut kejuaraan dapat medali tanpa kecuali, 4 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu, untuk mengikuti kejuaraan silat ini ada kendaraannya, kendaraannya adalah Tapak Suci.
.
.
Semua orang tahu bahwa Tapak Suci itu perguruan silatnya Muhammadiyah, namun jika anda menyimpulkan bahwa Mumtaza adalah Muhammadiyah, maka anda akan jatuh kedalam Fallacy atau sesat pikir jenis ini yaitu Fallacy Of Oversimplification, Sesat pikir karena terlalu menyederhanakan sesuatu yang sebenarnya rumit.
.
.
Lha terus jika Mumtaza bukan muhammadiyah, lantas mumtaza ikut mana? Jawabnya : Mumtaza mengikuti manhaj Al Azhar, islam moderat, islam wasati, islam yang ramah, bukan islam yang marah, selama ada perbedaan pendapat dan pendapat tersebut punya dasar yang kuat, maka mumtaza akan menghormati pendapat tersebut.
.
.
karena keterbatasan tempat, penjelasan mengenai Manhaj Azhar akan kami ulas dalam tulisan terpisah.
Tapak Suci dan The Fallacy Of Oversimplification
