Bojonegoro, 24 September 2025 – Pondok Pesantren Mumtaza Bojonegoro kembali menyelenggarakan Ujian Hadatsah Muadalah Gelombang 2 sebagai bagian dari proses penyetaraan ijazah Indonesia agar setara dengan kurikulum Al-Azhar, yang menjadi syarat utama bagi para calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Pada gelombang kedua ini, sebanyak 73 peserta mengikuti ujian, terdiri dari 64 peserta asal Mumtaza Center, 7 peserta dari Maulana Center, 1 peserta dari Hamasah International Foundation, 1 peserta dari Rehlata Academy. Ujian diselenggarakan dalam bentuk tes tulis, dengan materi yang mencakup ulum syar’iyyah (ilmu syariat) dan ulum lughah arabiyyah (ilmu bahasa Arab).
Sebagai penyelenggara resmi, Mumtaza Center yang tergabung dalam FORKAPMI (Forum Komunikasi Pendidikan Al-Azhar Mesir di Indonesia) menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi generasi muda Indonesia agar dapat menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar.
Dalam pesannya, Mumtaza Center menyampaikan harapan agar para peserta dapat mengerjakan ujian dengan maksimal, sekaligus menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita menimba ilmu di Universitas Al-Azhar. “Kami percaya dengan keyakinan, kemampuan, dan kerja keras, para peserta akan mampu meraih hasil terbaik serta membuka jalan menuju cita-cita besar menimba ilmu di Universitas Al-Azhar,” ujar perwakilan Mumtaza Center.
Mumtaza Center juga mengajak para pelajar Indonesia yang memiliki cita-cita menuntut ilmu di Mesir untuk bergabung bersama Mumtaza. Dengan fasilitas pendampingan, persiapan akademik, serta jalur resmi ke Universitas Al-Azhar, Mumtaza siap menjadi sahabat perjalanan menuju masa depan gemilang.
