Sejatinya seperti hakikat belajar sendiri yang artinya memanusiakan manusia maka kegiatan belajar mengajar di Mumtaza pun demikian. Banyak sekali hal yang baru dari segala aspek kehidupan, namun kali ini biarkan saya menjabarkan kegiatan belajar dengan pembelajaran formal.
Biasanya kita mempunyai dua jam efektif. Sesi pertama dimulai sejak pukul 6 atau 7 pagi hingga selesai pukul 9 pagi. Sedangkan sesi kedua dimulai pukul 10 sampai pukul 12 siang. Dua sesi kedua ini seluruhnya dibimbing oleh ustad Hafifi, pimpinan Mumtaza Center Bojonegoro. Dalam kondisi Ustad Hafifi sedang tidak ada di tempat maka ada beberapa ustadz yang siap menggantikan beliau, seperti ustadz Umar atau ustadz Arif.
Untuk sesi bersama ustadz, akan ada beberapa waktu di bagi dua kelas. Kelas pertama adalah Mubtadi` atau pemula. Kelas ini dikhususkan untuk anak-anak yang baru saja belajar bahasa Arab dan belum memiliki pemahaman mengenai bahasa arab sebelumnya. Kelas kedua adalah Muthawasith. Kelas ini dikhususkan untuk anak anak yang sebelumnya sudah mempunyai bekal pemahaman bahasa Arab yang lumayan.
Masuk waktu zhuhur adalah waktu istirahat tidur dan makan untuk menyiapkan energi di sore hari. Kegiatan di sore hari di mulai pukul 16.00 dan berakhir pada pukul 17.00 atau 17.30. Nah, untuk belajar di sore hari ini sebenarnya fleksibel. Bisa dengan ustadz, bisa juga dengan ketua kelompok yang berasal dari teman sendiri yang telah memiliki kemampuan mumpuni untuk menjelaskan kepada teman-teman yang lain. Kemudian kegiatan belajar dilanjut setelah shalat isya’ dan makan malam, sekitar pukul 20.30 sampai pukul 22.30 atau 23.00 sebelum akhirnya benar-benar beristirahat di malam hari.
Tentu jadwal di atas bersifat fleksibel, artinya bisa diubah-ubah tergantung dengan ketersediaan waktu dan tenaga pengajar. Namun karena kesadaran anak-anak yang datang ke Mumtaza untuk belajar maka beberapa dari mereka tetap belajar di luar jam belajar yang disebutkan di atas. Bahkan di setiap angkatan memiliki tradisi untuk membuat kelompok belajar yang disepakati di antara mereka dan ustad Hafifi. Kelompok belajar ini biasanya terdiri dari 8-10 anak dan diketuai oleh anak yang memiliki kemampuan lebih untuk mengajar teman lainnya. Dengan kelompok belajar ini biasanya kegiatan belajar terkoodinasi dengan baik.
Materi pelajaran adalah bahasa arab untuk keperluan menghadapi tes penerimaan mahasiswa baru di Timur Tengah yang setiap tahun yang diadakan oleh Kementerian Agama RI (Kemenag), serta pengetahuan Islam tambahan yang juga di butuhkan saat tes seperti Ulumul Hadits, Al Qur`an, Sejarah Islam, dan Ushul Fiqh.
Untuk hafalan Al Qur’an, Kemenag menetapkan syarat minimal 2 juz. Waktu menghafal di Mumtaza dialokasikan pada saat subuh dan maghrib. Di samping itu, waktu hafalan juga dapat ditambah sesuai dengan waktu kosong setiap anak. Biasanya juga di tambah muhadataah setiap hari Minggu untuk kapasitasnya saat hari dengan H ujian semakin dekat.
Semua pembelajaran yang ada di Mumtaza dikondisikan secara khusus untuk menghadapi ujian seleksi ke Universitas Al Azhar Cairo dan universitas luar negeri lainnya.
Masih mikir lagi untuk belajar di Mumtaza Center Bojonegoro Jawa Timur ini? (fr)