Al-Azhar adalah salah satu lembaga pendidikan yang tertua di dunia Islam yang terkenal dengan hasil jebolannya yang memiliki kualitas baik. Tak heran jika kampu sini menjadi incaran dan target pendidikan lanjutan bagi banyak mahasiswa dunia, baik dari benua Asia, Eropa, Amerika, bahkan hingga Afrika. Untuk pelajar Asia, pelajar Indonesia termasuk yang terbanyak terdua.
Mumtaza Center sebagai salah satu konsultan pendidikan terbesar di Indonesia, setiap tahunya berhasil mengirimkan kader-kader muda bangsa Indonesia untuk menuntut ilmu di Al Azhar. Termasuk di antaranya adalah angkatan Mazaya Mumtaza Center yang meninggalkan bumi pertiwi pada tahun 2017 silam.
Angkatan ini dinamai Mazaya. Mereka berjumlah 183 calon mahasiswa Al-Azhar yang siap dan rela meninggalkan tanah air tercinta dengan membawa niat dan tekad untuk belajar di tempat yang dikenal sebagai “Kliblat Keilmuan Dunia Islam”. Mereka datang ke bumi Kinanah dengan membawa segudang harapan orang tua dan keluarga. Harapan tentang keberhasilan dan kembali dengan intelektual islami yang bisa membanggakan orang tua mereka masing-masing serta bermanfaat bagi bangsa Indonesia secara umum.
Kini, dua tahun sudah mereka hidup di negara Mesir. Duka dan tantangan layaknya seorang pelajar perantau mampu mereka lalui. Termasuk di antaranya ujian per termin/semester di Al-Azhar yang sangat menakutkan bagi seluruh mahasiswanya. Saat berita ini diturunkan, mereka akan menghadapi termin kedua dalam tingkat pertamanya belajar di Al-Azhar.
“Berdoa, mendoakan dan minta doa” mungkin itu adalah pepatah yang menggambarkan betapa pentingnya spirit sebuah doa untuk menghadapi ujian termin dua.
Hal ini yang mendorong angkatan Mazaya 2017 -tanpa pikir panjang- untuk mengadakan acara “Doa Bersama Keluarga Mazaya”. Tidak ada ada tujuan lain selain saling mendoakan untuk kesuksesan studi yang sedang mereka jalani sekarang.
Acara diawali dengan pembacaan tahlil dan istighosah yang dipimpin oleh Ariyansyah dan Gus Robet. Acara yang mengambil tempat di aula Keluarga sembilan Wali (KSW) ini berjalan dengan khidmat.
Tampak sekali wajah-wajah gembira pun terlihat dari semua keluarga mazaya yang hadir kala itu. Lama tidak berkumpul, tentunya membuat mereka kangen antara satu dengan lainya. Saling tegur sapa dan menanyakan kabar antara satu dengan lainya pun menghiasi aula perkumpulan itu.
Acara ditutup dengan penampilan akustik dan makan bersama. Acara makan bersama ini juga merupakan bentuk tasyakur atas kesuksesan seluruh rentetan kegiatan Mumtaza Cairo selama satu tahun ini di bawah kendali teman-teman angkatan Mazaya 2017.
Semoga kelak kalian menjadi orang-orang yang sukses di dunia dan Akhirat.